Bagaimana Mencintai Allah Ta'ala?
Oleh Abdullah Saleh Hadrami
Mencintai Allah Ta’ala adalah patuh dan tunduk dengan mengagungkan, memuliakan, takut dan mengharapkan.
Termasuk cinta kepada Allah Ta’ala adalah mencintai tempat-tempat yang dicintai Allah Ta’ala, seperti: Makkah, Madinah dan masjid-masjid pada umumnya.
Juga mencintai waktu-waktu yang dicintai Allah Ta’ala, seperti: Bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah, penghujung malam dll.
Mencintai orang-orang yang dicintai Allah Ta’ala, seperti: Para nabi dan rasul, para malaikat, shiddiqin, syuhada dan shalihin. Mencintai perbuatan-perbuatan yang dicintai Allah Ta’ala, seperti: Shalat, zakat, shaum (puasa), haji, dan ucapan-ucapan, seperti: Dzikir, membaca Al-Qur’an dll.
Termasuk cinta kepada Allah Ta’ala pula adalah mendahulukan apa yang dicintai Allah Ta’ala daripada kesenangan, syahwat dan keingininan diri sendiri.
Termasuk cinta kepada Allah Ta’ala adalah membenci apa dan siapa yang dibenci Allah Ta’ala , yaitu dengan membenci orang-orang kafir, munafik, fasik dan para pelaku maksiat. Kita wajib baraa’ dan berlepas diri dari mereka, karena termasuk pembatal cinta ini adalah sikap walaa’ (loyal dan cinta) kepada mereka.
00.16
|
Label:
About "Love"
|
This entry was posted on 00.16
and is filed under
About "Love"
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
0 komentar:
Posting Komentar