HOME SWEET HOME

WELCOME TO MY LITLE HOUSE

Episode Sahabat (2)

Pada setiap masa dalam setiap hidup saya selalu ada orang - orang yang memiliki kedudukan penting. Ia adalah sahabat, sahabat yang juga selalu memberi pengaruh dalam kehidupan saya, dalam sikap saya, dan juga dalam cara berpikir saya.

Sahabat adalah investasi berharga dalam kehidupan saya, yang menjadikan hidup saya lebih indah dan bermakna serta penuh dengan warna.

Terhadap mereka, sahabat - sahabat saya, saya buatkan kamar - kamar dalam hati saya. Masing - masing memiliki kamarnya sendiri, masing - masing memiliki kedudukannya sendiri, masing - masing mereka memiliki ciri khas sendiri, memiliki keistimewaan bagi saya. Tak tergantikan, dan setiap kali mereka pergi dari hidup saya, pintu kamar mereka saya tutup rapat - rapat dan saya kunci, tak boleh ada yang menengoknya dengan segala kenangan yang telah kita lalui bersama. Saya berharap, suatu saat nanti mereka menjadi bagian dalam hidup saya.

Namun toh, akhirnya mereka pergi satu persatu dari kehidupan saya seiring dengan perputaran waktu dan memang sudah sunnatullah, setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan.Dan setiap kali perpisahan terjadi, saya selalu berurai airmata, menangis kehilangan.

Beberapa waktu terakhir, semua kamar dalam hati saya sudah dikunci karena ditinggal penghuninya. Saat kesepian seperti ini, saya baru teringat pada sahabat saya yang lain. Sahabat yang tidak pernah meninggalkan saya, tapi justeru saya yang selama ini telah mengabaikan Nya. Sahabat yang menawarkan rengkuhanNya setiap saya bersedih atau terluka hati. Sahabat yang tak perlu saya cemburui jika dia memberi perhatian pada yang lain karena itu tidak pernah mengurangi perhatianNya pada saya. Sahabat yang tak bosan mendengar keluhan saya. Sahabat yang pasti tersenyum penuh cinta dan memotivasi jika saya bercerita tentang mimpi dan cita - cita saya. Sahabat yang pasti bersedia mendengar segala permasalahan saya. Sahabat yang saya tau tidak pernah meninggalkan saya sampai kapanpun juga.

Saya tidak perlu lagi membuat ruang dihati saya untukNya. Karena Dia meliputi seluruh ruang hati. Sahabat yang senantiasa mengulurkan tanganNya menyambut saya untuk kembali.

Ketika kita kembali kepadaNya dengan merangkak, Dia menyambut kita dengan berjalan. Ketika kita kembali padaNya dengan berjalan, Dia menuju kita dengan berlari.

Kepada saudaraku, yang hari ini Allah memberikan begitu banyak Nikmat, yang telah memberikan kasih sayang serta cintaNya kepada kita semua, jadikanlah Allah sebagai sahabat kita yang utama dalam setiap kondisi dan dalam keadaan apapun juga.

diambil dari
http://magrounj.multiply.com/

0 komentar: