Episode Sahabat (1)
Sahabat adalah hadiah yang paling berharga yang bisa kita berikan pada diri kita sendiri, kususnya pada saat kita sedang ditimpa kesulitan/kesusahan. Hingga patut direnungkan kalau kita perlu menabung perhatian, empati, dan cinta buat para sahabat. Seperti hadits Rasul, bahwa seorang mukmin itu adalah cermin bagi saudaranya yang lain.
Cermin adalah tempat kita mematut diri dan menilai diri. Tempat kita bisa menyampaikan padanya tentang diri kita dan kita bisa mengambil seutuhnya petunjuk tentang apa yang harus kita rubah pada diri kita. Seperti itulah saudara mukmin.
Seperti itulah sahabat. Hari ini cermin yang sebagian teman kita punya sedang berkabut dan berembun karena dinginnya cuaca. Ia bisa kembali bening manakala adanya mentari yang menyinari, begitu banyak cobaan dan ujian yang datang silih berganti menimpa sahabat-sahabat kita saat ini. Tapi yakinlah apapun cobaan dan ujian yang sahabat kita hadapi adalah bagian rangkaian kemuliaan yang sedang dipersiapkan-Nya untuk kita. Jangan putus asa, jangan lemah hati. Allah bersama orang-orang yang sabar. Semoga hari esok adalah hari dimana mentari menyapa dengan kehangatannya.
Memang kadangkala tanpa kita sadari, terkadang hati menggerutu melihat langit mendung, padahal dengan hujan bunga bermekaran dan putik menjadi buah. Terkadang diri meratapi musibah, padahal nikmat Allah jauh lebih melimpah. Terkadang kita lalai bersyukur, karena kita sibuk memikirkan peruntungkan orang lain.
Sahabat, sesungguhnya kita lemah, sungguh lemah. Namun ada yang Maha Kuat tempat kita bergantung muara resah dan gelisah jiwa, maka akan tetap menjadi bening walau ujian silih berganti. Karena jalan-Nya bukanlah jalanmu, rencanaNya bukanlah rencanamu, tapi satu hal yang pasti, Dia akan memberikan yang terbaik dan terindah pada waktunya. Laa takhaf wa laa tahzan innallaha maa anaa.
Sahabat, persaudaraan itu seperti tangan dengan mata. Saat tangan terluka, maka mata akan menangis. Saat mata menangis, tangan mengusapnya. Saling mendoakan dan mengingatkan itulah kunci ukhuwah.
Berbahagialah didunia ini orang yang ikhlas, ia mendapati iman itu manis rasanya, ebrsyukur pada tiap keadaan dan mengambil hikmah dari setiap kejadian. Semoga Allah senantiasa menguatkan langkah-langkah kita.
Janganlah kau berjalan pada keputusasaannya. Pada alam ini terdapat sejuta harapan. Jangan terlalu mengarah pada kegelapan pada alam ini terdapat matahari. Kepada saudara saudaraku tercinta yang semangatnya tengah redup dan langkahnya melemah. Semoga Allah meringankan beban kita dengan segala kebaikan yang dilakukan menjadikan motivasi untuk kita selalu semangat dan berusaha mengatasi segala hal dengan keikhlasan.
diambil dari http://magrounj.multiply.com/
21.00
|
Label:
Sahabat
|
This entry was posted on 21.00
and is filed under
Sahabat
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
1 komentar:
Sahabat adalah sesuatu yang mungkin sulit dicari, yang bisa berbagi di kala suka maupun duka, maka carilah sahabat sampai ke ujung negeri, sahabat yang bisa berbagi di kala suka maupun duka, dan engkau tidak akan tersesat nantinya, kau sahabatku, adikku, curahan segala gundah suka maupun duka .. kaulah sahabatku
Posting Komentar